Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Fokus
Reportase

Industri Terjaga, PBJT Tenaga Listrik Beri Kontribusi Besar ke PAD

A+
A-
0
A+
A-
0
Industri Terjaga, PBJT Tenaga Listrik Beri Kontribusi Besar ke PAD

Ilustrasi. 

BONTANG, DDTCNews - Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, mencatat realisasi pajak daerah pada kuartal I/2025 mencapai Rp31,76 miliar atau 14,44% dari target senilai Rp220 miliar.

Kepala Bapenda Kota Bontang Syahruddin mengatakan realisasi pajak daerah tersebut utamanya ditopang oleh pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas tenaga listrik. Realisasi PBJT atas tenaga listirk atau yang dulu dikenal sebagai pajak penerangan jalan senilai Rp9,76 miliar atau 22,96% dari target Rp42,5 miliar.

"Sektor industri tercatat sebagai penyumbang pendapatan yang paling stabil bagi PAD [pendapatan asli daerah] Bontang, khususnya dari PBJT tenaga listrik yang berasal dari perusahaan besar di Bontang," ujarnya, dikutip pada Senin (5/5/2025).

Baca Juga: Serikat Pekerja Tuntut Pembebasan Pajak untuk Buruh Perempuan

PBJT atas tenaga listrik adalah pajak yang dikenakan atas penggunaan tenaga listrik oleh pengguna akhir. PBJT atas tenaga listrik menyasar penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain.

Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri merujuk pada perusahaan di luar PLN yang punya dan mengoperasionalkan secara mandiri tenaga listrik tersebut. Misal, pusat perbelanjaan, hotel, atau industri yang membutuhkan tenaga listrik dalam kapasitas yang cukup besar.

Sementara itu, penggunaan listrik dari sumber lain adalah listrik yang disediakan dari badan usaha ketenagalistrikan atau PT PLN.

Baca Juga: Banyak Kendaraan Nunggak Pajak, Pemprov Diminta Segera Perbaiki Data

Selain PBJT atas tenaga listrik, setoran pajak daerah di Kota Bontang juga dikontribusikan oleh PBJT atas makanan dan minuman atau pajak restoran senilai Rp4,8 miliar, opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) senilai Rp4,12 miliar, serta pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) senilai Rp3,77 miliar.

Syahruddin menyebut setoran PBB-P2 masih rendah karena pembayarannya baru meningkat pada kuartal II/2025. Adapun soal kinerja PBJT atas makanan dan minuman memang cenderung fluktuatif.

Menurutnya, Bapenda akan melaksanakan serangkaian kegiatan optimalisasi pajak daerah pada tahun ini. Dia pun optimistis target pajak daerah akan tercapai pada akhir tahun.

Baca Juga: Masuk Program 100 Hari Kerja, Gubernur Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan

"Tim kami setiap hari turun ke lapangan menagih, mendata objek pajak, melakukan pendekatan ke masyarakat supaya bayar pajak," katanya dilansir kitamudamedia.com. (dik)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak daerah, kota bontang, pad, pbjt, pbjt tenaga listrik

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 26 April 2025 | 09:30 WIB
KOTA PEKANBARU

Pantau Kepatuhan, SPPT PBB Kini Langsung Diberikan kepada ASN

Sabtu, 26 April 2025 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Nusron Wahid Usul Integrasi NIB-NOP, Penerimaan PBB Bisa Melonjak

Sabtu, 26 April 2025 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Redam Dampak Tarif AS, Industri Padat Karya Diusulkan Dapat Insentif

Jum'at, 25 April 2025 | 18:00 WIB
KOTA TANGERANG

Tambah Objek Retribusi, DPRD Setujui Revisi Perda Pajak Daerah

berita pilihan

Senin, 05 Mei 2025 | 16:00 WIB
UNI EROPA

Turuti AS, Uni Eropa Pertimbangkan Revisi Pajak Minimum Global

Senin, 05 Mei 2025 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Meski Ada Insentif Pajak, Penjualan Mobil Kuartal I/2025 Turun 4,74%

Senin, 05 Mei 2025 | 14:15 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dengan Vietnam, Ini Kata Airlangga

Senin, 05 Mei 2025 | 14:01 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

46 Orang Sudah Daftar Seminar PPN, Pendaftaran Terakhir Hari Ini!

Senin, 05 Mei 2025 | 14:00 WIB
PMK 15/2025

Dapat Surat Pemberitahuan Pemeriksaan, WP Tidak Bisa Betulkan SPT

Senin, 05 Mei 2025 | 13:20 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS: 7,28 Juta Orang Menganggur per Februari 2025

Senin, 05 Mei 2025 | 13:15 WIB
LITERATUR PAJAK

Cobain! Fitur Persandingan Dokumen Mudahkan WP Cek Perubahan Regulasi

Senin, 05 Mei 2025 | 13:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Bertemu Menkeu Jepang, Sri Mulyani Bahas Dampak Tarif AS ke Otomotif

Senin, 05 Mei 2025 | 12:45 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Realisasi Pajak Jakarta Rp225 Triliun, 69% dari Penerimaan Nasional

Senin, 05 Mei 2025 | 12:25 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Topang Ekonomi Kuartal I/2025, Konsumsi Rumah Tangga Cuma Tumbuh 4,89%