Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA
Kamis, 12 Juni 2025 | 12:31 WIB
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:33 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Fokus
Reportase

Aturan Baru NPWP, NITKU, dan Pengukuhan PKP, Unduh di Sini!

A+
A-
15
A+
A-
15
Aturan Baru NPWP, NITKU, dan Pengukuhan PKP, Unduh di Sini!

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Melalui Perdirjen Pajak No. PER-7/PJ/2025, Ditjen Pajak (DJP) menyesuaikan petunjuk pelaksanaan administrasi nomor pokok wajib pajak (NPWP), pengusaha kena pajak (PKP), dan objek pajak pajak bumi dan bangunan (PBB).

Penyesuaian dilakukan lantaran peraturan terdahulu belum mengakomodasi implementasi coretax administration system. Selain itu, PER-7/PJ/2025 juga menyesuaikan ketentuan seputar jenis, dokumen, dan saluran untuk pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan.

“Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, kemudahan administrasi, dan meningkatkan pelayanan serta sehubungan dengan berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024 tentang Ketentuan Perpajakan dalam Rangka Sistem Inti Administrasi Perpajakan,” bunyi pertimbangan PER-7/PJ/2025, dikutip pada Kamis (12/6/2025).

Baca Juga: Daerah Ini Bebaskan Denda Tunggakan PBB-P2 Sejak 1994

PER-7/PJ/2025 berlaku mulai 21 Mei 2025. Berlakunya PER-7/PJ/2025 akan mencabut sejumlah ketentuan terdahulu, yaitu: PER-20/PJ/2018; PER-01/PJ/2019; PER-08/PJ/2019; PER-17/PJ/2019; PER-04/PJ/2020; Pasal 4 dan Pasal 5 PER-02/PJ/2021 s.t.d.d PER-13/PJ/2021; dan PER-27/PJ/2021.

Secara lebih terperinci, PER-7/PJ/2025 terdiri atas 10 bab dan 95 pasal. Berikut perinciannya:

BAB I KETENTUAN UMUM (Pasal 1)

Baca Juga: Update 2025, Apa Itu Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU)?

BAB II ADMINISTRASI NPWP

· Bagian Kesatu: Administrasi NPWP

o Paragraf 1: NPWP (Pasal 2)

Baca Juga: PER-7/PJ/2025 Perinci Mekanisme Pengawasan PKP

o Paragraf 2: Fungsi NPWP (Pasal 3)

o Paragraf 3: NPWP bagi Keluarga (Pasal 4)

o Paragraf 4: Data Unit Keluarga Untuk Kepentingan Perpajakan (Pasal 5 – Pasal 6)

Baca Juga: DJP Revisi Peraturan terkait Penonaktifan Akses Pembuatan Faktur Pajak

· Bagian Kedua: Administrasi Nomor Identitas Perpajakan

o Paragraf 1: Nomor Identitas Perpajakan (Pasal 7)

o Paragraf 2: Fungsi Nomor Identitas Perpajakan (Pasal 8)

Baca Juga: Konsultan Pajak yang Mau Jadi Kuasa Harus Tambah Status Lewat Coretax

o Paragraf 3: Kriteria Orang Pribadi atau Badan yang Dapat Menggunakan Nomor Identitas Perpajakan (Pasal 9)

· Bagian Ketiga: Pendaftaran Wajib Pajak

o Paragraf 1: Tempat Pendaftaran Wajib Pajak (Pasal 10 – Pasal 11)

Baca Juga: Aturan Baru PKP di Kantor Virtual, Masa Transisi hingga Desember 2025

o Paragraf 2: Jangka Waktu Pendaftaran Wajib Pajak (Pasal 12 – Pasal 13)

o Paragraf 3: Tata Cara Pendaftaran (Pasal 14 – Pasal 18)

o Paragraf 4: Saluran dan Tempat Pendaftaran Tertentu Sebagai Tempat Pendaftaran Wajib Pajak (Pasal 19)

Baca Juga: Cara Unduh e-SPPT secara Massal oleh Ketua RT atau PPPRS di Jakarta

o Paragraf 5: Administrasi Akun Wajib Pajak, Kode Otorisasi, dan Sertifikat Elektronik (Pasal 20 – Pasal 23)

· Bagian Keempat: Perubahan Data Wajib Pajak

o Paragraf 1: Tata Cara Perubahan Data Wajib Pajak (Pasal 24 – Pasal 27)

Baca Juga: DJP Perinci Fungsi Nomor Identitas Perpajakan, Apa Saja?

o Paragraf 2: Tata Cara Pemindahan Tempat Wajib Pajak Terdaftar (Pasal 28 – Pasal 30)

· Bagian Kelima: Pelaporan Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak

o Paragraf 1: Tata Cara Pelaporan Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak (Pasal 31 – Pasal 32)

Baca Juga: DJP Perketat Penggunaan Virtual Office sebagai Tempat Pengukuhan PKP

o Paragraf 2: Fungsi Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha Wajib Pajak (Pasal 33)

· Bagian Keenam: Penetapan Wajib Pajak Nonaktif

o Paragraf 1: Tata Cara Penetapan Wajib Pajak Nonaktif (Pasal 34 – Pasal 38)

Baca Juga: Kabupaten Bogor Hapus Tunggakan PBB, Ini Kriterianya

o Paragraf 2: Tata Cara Pengaktifan Kembali Wajib Pajak (Pasal 39 – Pasal 43)

· Bagian Ketujuh: Tata Cara Penghapusan NPWP (Pasal 44 – Pasal 47)

BAB III ADMINISTRASI PENGUKUHAN PKP

Baca Juga: DJP Atur Cara Pengajuan Pengukuhan PKP Lewat Coretax

· Bagian Kesatu: Tata Cara Pengukuhan PKP (Pasal 48 – Pasal 55)

· Bagian Kedua: Kegiatan Pengawasan Dalam Rangka Pengadministrasian PKP (Pasal 56)

· Bagian Ketiga: Pencabutan Pengukuhan PKP (Pasal 57 – Pasal 61)

Baca Juga: Pemberian Nomor Identitas bagi OP atau Badan yang Tak Wajib NPWP

BAB IV ADMINISTRASI PENAMBAHAN STATUS WAJIB PAJAK

· Bagian Kesatu: Tata Cara Penambahan Status Wajib Pajak (Pasal 62 – Pasal 65)

· Bagian Kedua: Tata Cara Perubahan Data atas Penambahan Status Wajib Pajak (Pasal 66 – Pasal 67)

Baca Juga: Ada Perdirjen Baru, Ditjen Pajak Perinci Fungsi NITKU

· Bagian Ketiga: Tata Cara Pencabutan Penetapan Status Wajib Pajak (Pasal 68 – Pasal 70)

BAB V ADMINISTRASI PENDAFTARAN OBJEK PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

· Bagian Kesatu: Tata Cara Pendaftaran Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (Pasal 71 – Pasal 75)

Baca Juga: PER-7/PJ/2025 Pertegas Ketentuan Pengukuhan PKP secara Jabatan

· Bagian Kedua: Tata Cara Perubahan Data Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (Pasal 76 – Pasal 80)

· Bagian Ketiga: Tata Cara Pencabutan Surat Keterangan Terdaftar Objek Pajak Pajak Bumi dan Bangunan (Pasal 81 – Pasal 85)

BAB VI CONTOH FORMULIR DAN DOKUMEN ADMINISTRASI NPWP, PENGUKUHAN PKP, PENDAFTARAN OBJEK PBB, DAN PENAMBAHAN STATUS WAJIB PAJAK (Pasal 86)

Baca Juga: DJP Atur Ketentuan soal Data Unit Keluarga untuk Kepentingan Pajak

BAB VII PERINCIAN JENIS, DOKUMEN, DAN SALURAN UNTUK PELAKSANAAN HAK DAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN (Pasal 87 – Pasal 90)

BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN (Pasal 91)

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN (Pasal 92)

Baca Juga: Simak! PER-7/PJ/2025 Atur Kepemilikan NPWP untuk Wanita Kawin

BAB X KETENTUAN PENUTUP (Pasal 93 – Pasal 95)

Untuk membaca PER-7/PJ/2025 secara lengkap, Anda dapat mengunduh (download) melalui situs web Perpajakan DDTC. (dik)

Baca Juga: PER-7/PJ/2025 Atur Cara Pengajuan Pengukuhan PKP Lewat Coretax

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : PER-7/PJ/2025, NPWP, NITKU, PKP, PBB, coretax, administrasi pajak

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 10 Juni 2025 | 19:05 WIB
PER-7/PJ/2025

DJP Rilis Aturan Baru Soal NPWP, NITKU, dan Pengukuhan PKP

Selasa, 10 Juni 2025 | 18:30 WIB
CORETAX SYSTEM

PPh Final UMKM 0,5% Disetor Per Masa Pajak, Kode Billing Lewat Coretax

Selasa, 10 Juni 2025 | 17:00 WIB
PER-8/PJ/2025

PER-8/PJ/2025 Turut Atur Penerbitan SKB PPh PHTB untuk Ahli Waris

Selasa, 10 Juni 2025 | 14:30 WIB
CORETAX SYSTEM

Bikin NPWP tapi Penandaan Alamatnya Terkendala? Begini Solusinya

berita pilihan

Jum'at, 13 Juni 2025 | 17:00 WIB
KABUPATEN TABANAN

Daerah Ini Bebaskan Denda Tunggakan PBB-P2 Sejak 1994

Jum'at, 13 Juni 2025 | 16:15 WIB
PMK 34/2025

Jemaah Haji Boleh Sampaikan Pemberitahuan Impor secara Lisan

Jum'at, 13 Juni 2025 | 15:30 WIB
KAMUS PAJAK

Update 2025, Apa Itu Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU)?

Jum'at, 13 Juni 2025 | 15:22 WIB
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

KP3SKP Umumkan Daftar Peserta yang Lulus USKP Periode I/2025

Jum'at, 13 Juni 2025 | 15:00 WIB
PER-7/PJ/2025

PER-7/PJ/2025 Perinci Mekanisme Pengawasan PKP

Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:30 WIB
DKI JAKARTA

Jakarta Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mulai Besok

Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:17 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Soal Transfer Pricing, Pahami Tahapan Pendahuluan! Ikuti Seminar Ini

Jum'at, 13 Juni 2025 | 14:00 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Reklasifikasi Transaksi Pinjaman ke Penjualan

Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:45 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Hadapi Gejolak Global, Pemerintah Prioritaskan Strategi Jangka Panjang

Jum'at, 13 Juni 2025 | 13:33 WIB
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

STHI Jentera Adakan Diskusi Panel, Ulas Reformasi Pengadilan Pajak