Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Senin, 03 Maret 2025 | 15:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN
Senin, 03 Maret 2025 | 08:00 WIB
FOUNDER DDTC DARUSSALAM:
Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:03 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Jum'at, 28 Februari 2025 | 17:00 WIB
KAMUS KEPABEANAN
Fokus
Reportase

Presiden Jokowi: Persaingan Makin Tajam & Perang Dagang Makin Memanas

A+
A-
1
A+
A-
1
Presiden Jokowi: Persaingan Makin Tajam & Perang Dagang Makin Memanas

Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya perubahan besar untuk bisa memenangkan persaingan global saat ini. Perubahan harus dilakukan secara bersama oleh seluruh elemen bangsa.

Hal tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR. Menurutnya, perubahan cara kerja tersebut harus mulai dilakukan untuk menghadapi dinamika dunia yang berubah dengan cepat.

“Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antarnegara berebut investasi, antarnegara berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang hebat yang bisa membawa kemajuan bagi negaranya,” katanya di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: AS Kenakan Bea Masuk 25 Persen atas Baja, Uni Eropa Siapkan Balasan

Oleh karena itu, perubahan besar harus dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut. Bukan hanya sekedar berubah, mantan Wali Kota Solo itu menilai perlu adanya lompatan besar yang dilakukan untuk bisa menyenangkan persaingan global saat ini.

Agenda besar tersebut harus dilakukan dengan memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Hilirisasi industri harus dilakukan agar manufaktur lokal tidak lagi bergantung pada pada impor untuk melakukan kegiatan produksi. Aspek ini dinilai akan mengakselerasi daya saing Indonesia di kancah global.

“Kalau kita melakukan hilirisasi industri kita pasti bisa melompat lagi,” tegasnya.

Baca Juga: Upload Bupot Tak Bisa Langsung dari Akun WP Badan, Harus PIC Coretax

Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya perubahan fundamental dalam aspek regulasi. Ukuran kerberhasilan pemerintah bukan lagi terkait berapa banyak aturan yang diciptakan. Namun, yang diperlukan saat ini adalah seberapa efektif aturan tersebut dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Untuk mendorong inovasi menuju Indonesia maju, ukuran kinerja pembuat peraturan perundang-undangan harus diubah. Bukan lagi seberapa banyak aturan dibuat tapi sejauh mana aturan memberikan manfaat bagi kepentingan rakyat, negara dan bangsa. Saya pikir ini relevan juga untuk anggota dewan,” imbuh Jokowi. (kaw)

Baca Juga: Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pidato presiden, Jokowi, perekonomian Indonesia, perang dagang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 17:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset, Istana: Bolanya Kini di DPR

Rabu, 28 Agustus 2024 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

PPN Naik Jadi 12%, DPR Minta Kemenkeu Gunakan Wewenang untuk Turunkan

Rabu, 28 Agustus 2024 | 08:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin DPR Rampungkan RUU Perampasan Aset dengan Cepat

Jum'at, 23 Agustus 2024 | 17:45 WIB
BANTUAN SOSIAL

Bantuan Beras Oktober Ditargetkan Tersalur Sebelum Pilkada Dimulai

berita pilihan

Senin, 03 Maret 2025 | 17:05 WIB
BATU BARA DAN MINERAL

Harga Batu Bara Acuan Ditetapkan US$128,24 untuk Periode I Maret 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 17:00 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Bahlil Minta Kepala Daerah Tak Persulit Perizinan Migas

Senin, 03 Maret 2025 | 16:37 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan PPN Ditanggung Pemerintah atas Tiket Mudik, Download di Sini!

Senin, 03 Maret 2025 | 16:30 WIB
KANWIL DJP ACEH

Terbitkan Faktur Pajak Fiktif Rp3 Miliar, Tersangka Ditahan Kejaksaan

Senin, 03 Maret 2025 | 16:07 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Perlakuan Pajak bagi Pembayar Zakat di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Senin, 03 Maret 2025 | 15:30 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu BAPA dalam Audit Kepabeanan?

Senin, 03 Maret 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tarif Jalan Tol Didiskon 20 Persen selama Mudik Lebaran, Ini Kata AHY

Senin, 03 Maret 2025 | 14:15 WIB
MINYAK KELAPA SAWIT

Harga Referensi Turun, Tarif Bea Keluar CPO US$124/MT di Februari 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 14:01 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Pertama dalam 25 Tahun, RI Deflasi Tahunan 0,09% di Februari 2025

Senin, 03 Maret 2025 | 14:00 WIB
LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Bisa Tambah Jam Layanan Khusus untuk Terima SPT Tahunan