Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Jum'at, 18 April 2025 | 15:30 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Kamis, 17 April 2025 | 17:00 WIB
TIPS PAJAK DAERAH
Kamis, 17 April 2025 | 14:00 WIB
KELAS PPh Pasal 21 (12)
Selasa, 15 April 2025 | 18:15 WIB
KETUA MA 1974-1982 OEMAR SENO ADJI:
Fokus
Reportase

Presiden Jokowi: Persaingan Makin Tajam & Perang Dagang Makin Memanas

A+
A-
1
A+
A-
1
Presiden Jokowi: Persaingan Makin Tajam & Perang Dagang Makin Memanas

Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya perubahan besar untuk bisa memenangkan persaingan global saat ini. Perubahan harus dilakukan secara bersama oleh seluruh elemen bangsa.

Hal tersebut disampaikan dalam pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPD-DPR. Menurutnya, perubahan cara kerja tersebut harus mulai dilakukan untuk menghadapi dinamika dunia yang berubah dengan cepat.

“Persaingan semakin tajam dan perang dagang semakin memanas. Antarnegara berebut investasi, antarnegara berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang hebat yang bisa membawa kemajuan bagi negaranya,” katanya di Kompleks Parlemen, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Ada Perang Dagang, Ekonomi RI Diperkirakan Masih Sanggup Tumbuh 5%

Oleh karena itu, perubahan besar harus dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut. Bukan hanya sekedar berubah, mantan Wali Kota Solo itu menilai perlu adanya lompatan besar yang dilakukan untuk bisa menyenangkan persaingan global saat ini.

Agenda besar tersebut harus dilakukan dengan memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Hilirisasi industri harus dilakukan agar manufaktur lokal tidak lagi bergantung pada pada impor untuk melakukan kegiatan produksi. Aspek ini dinilai akan mengakselerasi daya saing Indonesia di kancah global.

“Kalau kita melakukan hilirisasi industri kita pasti bisa melompat lagi,” tegasnya.

Baca Juga: Lini Masa Perang Dagang Amerika Serikat vs China, Kanada, Meksiko

Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya perubahan fundamental dalam aspek regulasi. Ukuran kerberhasilan pemerintah bukan lagi terkait berapa banyak aturan yang diciptakan. Namun, yang diperlukan saat ini adalah seberapa efektif aturan tersebut dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Untuk mendorong inovasi menuju Indonesia maju, ukuran kinerja pembuat peraturan perundang-undangan harus diubah. Bukan lagi seberapa banyak aturan dibuat tapi sejauh mana aturan memberikan manfaat bagi kepentingan rakyat, negara dan bangsa. Saya pikir ini relevan juga untuk anggota dewan,” imbuh Jokowi. (kaw)

Baca Juga: THR untuk ASN Ditarget Cair 17 Maret 2025, Tukin 100 Persen

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pidato presiden, Jokowi, perekonomian Indonesia, perang dagang

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 07 September 2024 | 11:30 WIB
IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

Jokowi: ASN Pindah ke IKN Kalau Fasilitasnya Sudah Siap

Kamis, 05 September 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Lanjutkan Bantuan Pangan Beras di 2025, Bapanas Minta Rp16,68 Triliun

Minggu, 01 September 2024 | 15:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kelas Menengah Indonesia Turun, Jokowi: Problem di Hampir Semua Negara

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 17:45 WIB
RUU PERAMPASAN ASET

Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset, Istana: Bolanya Kini di DPR

berita pilihan

Minggu, 20 April 2025 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN BEA MASUK

Diversikasi Ekspor, Indonesia Sasar Uni Eropa dan Negara Eurasia

Minggu, 20 April 2025 | 14:30 WIB
PEREKONOMIAN GLOBAL

Pemerintah Diminta Dorong WTO Sehatkan Iklim Perdagangan Internasional

Minggu, 20 April 2025 | 14:00 WIB
KERJA SAMA INTERNASIONAL

Temui Delegasi Uni Eropa, Wamendag Bahas Strategi Hadapi Bea Masuk AS

Minggu, 20 April 2025 | 13:00 WIB
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Luncurkan Relaksasi Pajak Kendaraan Jilid II, Seperti Apa?

Minggu, 20 April 2025 | 12:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Susun Pembukuan dengan Stelsel Kas, Jangan Lupa Kirimkan Pemberitahuan

Minggu, 20 April 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Pengkreditan Pajak Masukan bagi PKP yang Belum Lakukan Penyerahan

Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
INSENTIF FISKAL

Dorong Pertumbuhan Sektor Tekstil, Pemerintah Siapkan Aneka Insentif

Minggu, 20 April 2025 | 10:00 WIB
KINERJA PEREKONOMIAN

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus US$427 Miliar, Tumbuh 4,7 Persen

Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar Perpanjang Kerja Sama Tax Center dengan MNC University