Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Literasi
Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (3)
Jum'at, 30 Mei 2025 | 14:30 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (2)
Jum'at, 30 Mei 2025 | 13:31 WIB
LITERATUR PAJAK
Jum'at, 30 Mei 2025 | 09:45 WIB
RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI
Komunitas
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:32 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 26 Mei 2025 | 09:27 WIB
DDTC ACADEMY – PRACTICAL COURSE
Kamis, 22 Mei 2025 | 17:43 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR
Kamis, 22 Mei 2025 | 10:30 WIB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
Fokus
Reportase

Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran, Wadah Kegelisahan Soal Pajak

A+
A-
2
A+
A-
2
Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran, Wadah Kegelisahan Soal Pajak

Ika Fransisca, Muhammad Adzka Isma, dan Arief Hidayat (kiri ke kanan). 

JAKARTA, DDTCNews - Penerbitan buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran dinilai menjadi wadah untuk menuangkan berbagai kegelisahan mengenai kebijakan perpajakan di Indonesia.

Ika Fransisca sebagai salah satu kontributor buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran mengatakan tulisannya berangkat dari curhatan para UMKM mengenai ketentuan pemungutan PPN pada pengusaha kecil. Setelah buku ini diterbitkan, diharapkan kegelisahan mengenai kebijakan PPN akan didengarkan oleh para pembuat kebijakan.

"Tulisan ini menjadi bentuk kegelisahan saya setelah mendengar curhatan para pelaku UMKM. Terima kasih Pak Darussalam dan DDTC sudah memberikan ruang bagi saya dan UMKM melalui penerbitan buku ini," katanya dalam Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Meluruskan Penerapan Prinsip Equal Treatment dalam Kompetensi Kuasa WP

Juara I Lomba Menulis Artikel Pajak DDTCNews 2024 ini mengatakan keikutsertaan pada lomba bertema Pemerintah Baru, Kebijakan Pajak Baru? sebetulnya bukan untuk menang, melainkan agar tulisannya dapat dipublikasikan dalam bentuk buku. Namun pada akhirnya, tulisan ini juga menjadi juara dalam lomba.

Senada, kontributor buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran lainnya, Arief Hidayat, juga menyumbangkan tulisan yang bermula dari keresahan pribadi. Lantaran khawatir terkena obesitas dan diabetes, dia kemudian menulis tentang cukai gula untuk mengatasi persoalan kesehatan masyarakat sekaligus menambah pundi penerimaan negara.

Pemerintah dalam beberapa tahun terakhir memang telah merencanakan pengenaan cukai minuman bergula dalam kemasan (MBDK), tetapi belum terealisasi. Melalui tulisan yang dibukukan, dia berharap kebijakan cukai gula segera diimplementasikan.

Baca Juga: Prabowo Ancam Pejabat yang Enggan Sederhanakan Regulasi

"Saya sudah lama resah soal ini dan mengumpulkan banyak materi penelitian tentang penerapan cukai gula di negara lain. Akhirnya DDTC memberikan wadah untuk menuliskannya," ujarnya.

Adapun Muhammad Adzka Isma, mengkontribusikan tulisan mengenai upaya menjamin hak pemajakan dan basis pajak yang lebih adil dalam konteks ekonomi digital melalui Pilar 1. Menurutnya, yurisdiksi pasar termasuk Indonesia semestinya mendapatkan hak pemajakan yang adil dari perusahaan multinasional.

Sayangnya, negara seperti Amerika Serikat (AS) yang menjadi markas sebagian besar grup perusahaan multinasional belum menandatanganinya.

Baca Juga: Seperti Apa Kualifikasi Kuasa dan Konsultan Pajak di Berbagai Negara?

Dia menilai DDTC menjadi konsultan pajak yang paling inklusif di Indonesia. Berbagai produk DDTC pun dapat diakses oleh semua kalangan, mulai dari mahasiswa, praktisi, hingga pembuat kebijakan.

"DDTC mempunyai unique value, karena dengan semangat pro bono telah berperan sebagai penyambung antara wajib pajak dan otoritas pajak," katanya.

Ketiga kontributor buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran pun berharap DDTC terus berkembang sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, DDTC juga diharapkan terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menuangkan kegelisahan tentang pajak melalui lomba menulis. (sap)

Baca Juga: Didanai Pajak, Makan Bergizi Gratis Sudah Telan Rp3 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Buku Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran, buku DDTC, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 14 April 2025 | 10:34 WIB
INPRES 9/2025

Bangun 80.000 Koperasi, Prabowo Minta Sri Mulyani Susun Sumber Dananya

Jum'at, 11 April 2025 | 18:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Bapanas Beri Klarifikasi soal Pangan

Rabu, 09 April 2025 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Dianggap Hambatan oleh AS, Aturan Kuota Impor Bakal Dihapus Prabowo

berita pilihan

Sabtu, 31 Mei 2025 | 17:00 WIB
KELAS PENETAPAN DAN KETETAPAN PAJAK (3)

Ketentuan Penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)

Sabtu, 31 Mei 2025 | 15:30 WIB
PER-11/PJ/2025

Begini Aturan Pembuatan Faktur Pajak Pengganti sesuai PER-11/PJ/2025

Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:00 WIB
KOTA MALANG

Pemda Harap Event Olahraga Bikin Setoran Pajak Hotel Meningkat

Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Indonesia dan Prancis Teken Kerja Sama, Nilainya Tembus Rp178 Triliun

Sabtu, 31 Mei 2025 | 11:30 WIB
KOTA PADANG PANJANG

Banyak Pelaku Usaha Keliru Setorkan Pajak, Pemkot Adakan Operasi Ini

Sabtu, 31 Mei 2025 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Ketentuan Dinamisasi Angsuran PPh Pasal 25

Sabtu, 31 Mei 2025 | 10:30 WIB
PER-11/PJ/2025

PER-11/PJ/2025 Perluas Cakupan WPOP yang Wajib Potong PPh atas Sewa

Sabtu, 31 Mei 2025 | 10:00 WIB
JERMAN

Jerman Siapkan Pajak Digital 10% Atas Google dan Facebook

Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:30 WIB
KOTA PANGKALPINANG

Khawatir PAD Tak Optimal, Pemkot Gandeng Aparat Tagih Utang Pajak

Sabtu, 31 Mei 2025 | 09:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Ada Coretax, Pengusaha Minta DJP Tetap Optimalkan Layanan 3C